Jumat, 27 Oktober 2017

SOLUSI BANJIR TANGSEL

by google.com


Banjir merupakan salah satu bencana alam akibat manusia, tidak hanya di Jakarta tetapi di Tangerang Selatan (Tangsel). Lagi-lagi hujan deras merendam kota Tangsel. Terdapat 3 perumahan yang terendam yaitu Lembah Pinus, Bambu Apus, dan Bukit Pamulang Indah (BPI), pada 23 Oktober 2017. 


Tidak ada korban jiwa tetapi ada warga yang kedinginan, seperti dikutip dalam detik.com "Korban tidak ada tetapi minta diantar ke rumah sakit ada, penyebabnya kedinginan," pungkas Dian Wiryawan sebagai salah satu staf Kesiapsiagaan BPBD Tangsel. 



Hujan deras yang turun seharian adalah salah satu penyebab meluapnya air, tidak hanya kali ini saja terjadi tetapi memang sudah menjadi musibah musiman per tahunnya. Sebab, area perumahan terletak di cekungan.



Data yang diperoleh oleh detik.com sekitar 630 rumah terdampak oleh peristiwa ini, penyebabnya adalah adanya cekungan, banjir kiriman, dan saluran drainase yang tak optimal pada daerah Tangsel.




Dalam yang kutipan dari sindonews.com juga menjelaskan bahwa ketinggian air mencapai 80 cm, ini sudah termasuk agak reda. Tersedianya 4 perahu karet dengan 24 personil dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang siap siaga untuk warga yang ingin keluar atau masuk rumah, lanjut Dian.




Menurut Anis, Gubernur DKI "yang dilakukan saat ini adalah semaksimal mungkin mengalirkan air ke tempat lain. Itu ke mana, ke laut, lalu dibuatlah saluran-saluran untuk mempercepat agar air sampai ke laut secepat mungkin," jelasnya.




"Sebenarnya yang dibutuhkan justru air masuk ke dalam tanah atau Bioporikarena itu, yang akan kita lakukan memperbanyak sumur-sumur resapan, dan sumur-sumur resapan ini adalah sumur resapan yang besar yang serius," tambahnya, seperti kutipan dari https://news.detik.com/berita/d-3692239/menanti-gebrakan-anies-sandi-atasi-masalah-banjir-di-jakarta.


lubang resapan biopori (LRB) sumber by google.com
Biopori ialah lubang-lubang kecil di dalam tanah yang terbentuk akibat berbagai akitifitas organisme seperti, cacing, perakaran tanaman, rayap dan fauna tanah lainya. Pori-pori yang ada dapat menigkatkan kemampuan tanah menahan air dengan cara menyirkulasikan air dan oksigen ke dalam tanah. Jadi, semakin banyak biopori di dalam tanah, semakin sehat tanah tersebut.

Biaya pembuatan satu biopori pun sangat murah, hanya sekitar Rp 175.000. Biopori ini bisa dibuat di depan, samping, dan di belakang rumah. Pokoknya, asal ada tanah "nganggur", di situlah dibuat biopori dengan ukuran yang disesuaikan. Menurut penuturan seorang teman di kawasan Jatinegara, tempat tinggalnya kini tidak terkena banjir lagi setelah warga membuat ratusan biopori di wilayahnya. sumber https://www.gatra.com/kolom-wawancara/23325-solusi-banjir-jakarta-biopori,-sumur-resapan,-atau-deep-tunnel.html 

78 komentar:

  1. infonya sangat mengedukasi sekali sis, lanjutkan menulis yg lebih menginspiratif ya.. :)

    BalasHapus
  2. Kalo bisa judulnya jangan begitu ya, kata mirisnya di revisi. Sukses

    BalasHapus
    Balasan
    1. Okay, nanti diubah, terima kasih masukannya

      Hapus
  3. Terima kasih atas informasinya, semoga ada perbaikan dan bisa mengurangi banjirnya, sukses

    BalasHapus
  4. Klo bisa judulnya di ubah semenarik mungkin, biar para pembaca tertarik

    Sedikit masukan (y)

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih masukannya, akan segera diganti

      Hapus
  5. Semoga banjir di tangsel cepat surut agar warga bisa melakukan aktivitas kembali :)

    BalasHapus
  6. thankyou for the good information you share with us!
    keep writing and inspiring people through your blog Syima:)

    and anyway HAPPY NATIONAL BLOGGER DAY for youu;)

    BalasHapus
  7. Berita yang disampaikan sudah cukup baik karena bisa menjadi motivasi dalam menulis kedepannya tambahan bagi para warga sekitar dan pemerinta Indonesia untuk memperbaiki dan meningkatkan sistem tatakota. Hal ini agar tidak terus terjadi di setiap tahunnya .

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih masukannya, semoga menjadi masukan untuk bisa secepatnya diperbaiki

      Hapus
  8. Semoga masyarakat lebih sadar dan peduli terhadap lingkungan, agar dapat menjaga kebersihan dan disiplin dalam membuang sampah pada tempatnya, dengan begitu bisa membantu pemerintah untuk menangani terjadinya banjir.

    BalasHapus
  9. Semoga banjir nya cepet surut . Perbaikin dan bersihin lagi saluran air yg masih bnyak smpah agar tidak terulang lagi banjir nya

    BalasHapus
  10. Semoga di tahun-tahun kedepan bencana banjir bisa di minimalisir bahkan diatasi sampai tuntas....Dan jangan lupa jga untuk selalu jaga lingkungan dan buang sampah pada tempatnya :)

    BalasHapus
  11. Semoga di tahun-tahun kedepan bencana banjir bisa di minimalisir bahkan diatasi sampai tuntas....Dan jangan lupa jga untuk selalu jaga lingkungan dan buang sampah pada tempatnya :)

    BalasHapus
  12. Wah terima kasih informasinya, saya jadi paham yg terjadi di tangsel

    BalasHapus
  13. thankyou for the good information you share with us!
    Dan coba judul nya diganti ya, karena aga kurang relevan aja hehehee

    BalasHapus
  14. semoga ke depannya pemerintah mampu dengan sigap menangaani permasalahan yang terjadi di setiap pengujung kota

    BalasHapus
  15. Tulisan yg bermanfaat, semoga masalah ini dapat ditanggulangi oleh pemerintah sekitar

    BalasHapus
  16. Semoga cepet diperbaiki

    BalasHapus
  17. Tulisannya bermanfaat sekali sy jadi tau penyebabnya, terima kasih yaa

    BalasHapus
  18. Ternyata begitu yaa

    BalasHapus
  19. Kacau juga ya banjirnya...


    Baca juga:
    Soal Pribumi, Anies Maunya Apa?

    https://goo.gl/bDetZH

    BalasHapus
  20. Wahh.ternyata itu ya penyebabnya?? Terima kasih atas infonya sis.

    BalasHapus
  21. Wahh parah juga yaa banjirnya.
    Di daerah lain juga harus hati" deh

    BalasHapus
  22. Thanks you for information !! Semoga pemerintah bisa lebih aware terhadap masyarakat dan lingkungannya serta bisa meningkatan kualitas agar bsa menjadi lebih baik .. saran untuk penulis .. buat judul yang menarik agar pembaca tertarik dengan judul artikel/beritanya .. serta hindarkan banyak kata mubazir dlm penulisan berita .. thanks you and good luck !!

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih atas masukannya, pasti secepatnya akan diperbaiki dan terus belajar lagi.

      Hapus
  23. Sering-sering share artikel seperti itu ya kakk:)

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya in Syaa Allah yaa, terima kasih sudah mampir

      Hapus
  24. Trimakasih infonya.. Smoga pemerintah segera membenahi ��

    BalasHapus
  25. Subhanallah kasihan, gabisa kebayang kalau ngalamin hal serupa.

    Pekerjaan yg mulia😇 menulis guna memberikan informasi kpd khalayak. Semoga tulisan ini sampai ke pihak yang terkait, agar keluhan rakyat dapat didengar dan segera ditindaklanjuti.

    BalasHapus
  26. Saran :
    Tambahin keterangan di paragraf awal itu "Tangerang Selatan" baru singkatannya Tangsel di setiap kalimat berikutnya. Penggunaan titik dan koma dalam kalimat perlu diperhatikan.

    Selebihnya solutif. Soal banjir memang perlu kerjasama antar masyarakat dan pemerintah nya..

    Good luck

    BalasHapus
  27. Semoga segera terselesaikan. Terlebih tentu masyarakatnya juga harus ikut membenahi dan gotong-royong yaa!:)

    BalasHapus
  28. Wah infonya bermanfaat terimakasih sist

    BalasHapus
  29. Duh,emang Jakarta mah banjir terus.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gak dimana-dimana banjir, selagi warganya sadar sih kayanya bisa gak banjir lagi hehe

      Hapus
  30. Semoga masalah banjir cepat teratasii. Nice post syaima!

    BalasHapus
  31. Semoga tangsel bisa bebas banjir

    BalasHapus
  32. Semoga solusinya segera terealisasikan🙏

    BalasHapus
  33. Banjir memang sepertinya sudah menjadi langganan ibu kota. Permasalahan banjir selalu menjadi oper-operannya para pemerintah kota dari tahun ke tahun. Selayaknya masyarakat juga harus sadar tentang sekitar. Bukan hanya pemerintah yang pontang panting bebenah dengan ketidakdisiplinan masyarakat terhadap kebersihan, terimakasih btw infonya. Semoga jakarta merdeka dari banjir. Semangat menulis:)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tp tdk bisa sepenuhnya pemerintah yg disalahkan tetapi dari warganya juga yg harus sadar akan sampah yg berserakan. Thanks tp ini info Tangerang bkn Jakarta.

      Hapus
  34. Terimakasih banyak infonya
    Sangat bermanfaat 👌

    BalasHapus
  35. Sebenernya kesadaran dr masyarakat sendiri untuk membuang mantan. Eh sampah pada tempatnya masih sangat kurang. Jadi perbaikan itu harus dilakukan bersama sama. Baik dari masyarakat maupun pemerintah.

    Btw keep writing yang bagus bagus yaaa

    BalasHapus
  36. Total volume air di Dunia adalah sekitar: 1,386,000,000 Km3.
    bila dibuat persamaan
    1 Liter = 1 dm3
    1km3 = 1,000,000,000,000 ( 1 trilyun ) Liter
    jadi total volume air di dunia dalam liter adalah
    1,386,000,000,000,000,000,000 liter!!!

    BalasHapus